Minggu, 06 Mei 2012

kebudayaan daerah merupakan sumber kebudayaan nasional

Masalah-masalah yang timbul dengan derasnya arus modernisasi dan globalisasi semakin banyak saja. Peran budaya lokal guna memperkokoh ketahanan budaya bangsa pun kian terkikis seiring berkembangnya zaman dan seakan hanya tinggal teori saja. Begitu jarang dari masyarakat yang melaksanakan budaya bangsa tersebut karena banyak yang mengatakan ketinggalan zaman dan sebagainya. Berikut adalah beberapa permasalahan yang dapat saya cermati mengenai fenomena tergesernya budaya lokal oleh budaya asing dan modernisasi serta globalisasi :
1. Perbedaan karakter budaya asing dengan budaya Indonesia yang dapat merusak budaya indonesia baik perlahan maupun dengan seketika.
2. Budaya indonesia yang makin lama makin tergeser keberadaannya digantkan oleh budaya asing yang masuk dengan derasnya.
3. Pengaruh budaya asing yang cenderung menggantikan budaya lokal di Indonesia mengakibatkan hilangnya ciri,jati diri, dan citra bangsa Indonesia.

Modernisasi dan globalisasi juga mempengaruhi sifat dan sikap dari indivudual masyarakat yang ada di Indonesia. Yang semakin lama maki menjauh dari budaya Indonesia itu sendiri. Beberapa contohnya atara lain :
1. Sikap individualistik.
Perkembangan IPTEK yang begitu pesatnya semakin memudahkan manusia dalam melakukan berbagai kegiatannya. Sehinga makin mendorong manusia itu sendiri untuk tidak ber hidup sosial karena kemudahan yang mereka dapat dari kemajuan IPTEK tersebut.
2. Gaya hidup meniru budaya barat.
Budaya barat khususnya dalam berkehidupan sosial makin banyak terlihat mulai di aplikasikan di dalam lapisan masyarakat. Banyak mahasiswa yang berkuliah di luar kota dengan alasan agar dapat hidup bebas dari pengawasan orang tuanya. Klab malam makin banyak dibuka mengindikasikan makin banyak pula masyarakat yang pergi ke tempat tersebut. Budaya barat yang tidak baik kurang dapat dicerna dan diseleksi dengan baik yang pada akhirnya berakibat pada hal-hal semacam di atas.
3. Pola hidup konsumtif
Kemajuan zaman yang juga turut memajukan perindustrian dalam negeri yang menyebabkan menumpuknya barang-barang pemenuh kebutuhan manusia. Yang menyebabkan manusia itu sendiri menjadi lebih konsumtif karena banyak pilihan barang pemenuh kebutuhan tersebut.
4. Kurang menghargai waktu.

Komputerisasi yang kian canggih membuat pasaran komputer ramai oleh pelanggan. Banyak warnet yang telah dibuka menyebabkan banyak orang-rang terutama anak sekolah lebih banyak menghabiskan waktu didepan komputer. Sampai lupa pada tugas yang seharusnya mereka kerjakan. Yang lambat laun akan menghilangkan rasa sosial mereka karena tertalu asyik di depan komputer.
Oleh karena itu, kita harus mulai menanamkan rasa cinta tanah air mulai dari diri kita sendir. Dengan harapan lingkungan sekitar kita juga akan mengikuti kita. Sehingga lambat laun rasa cinta akan budaya kita sendiri akan menjadi lebih dominan ketimbang erhadap budaya-budaya luar.
Setalah itu, sosialisasi akan potensi budaya kit asendiri juga harus tetap dijalankan. Dengan tujuan agar seluruh masyarakat Indonesia tau bahwa budaya kita senfiri merupakan harta bangsa yang sangat berharga, tidak kalah dengan budaya luar. Begitu juga dengan barang-barang hasil produksinya. Benda seni hasil dari kebudayaan kita juga selayaknya dapat terus memperkaya budaya kita. Masyarakat juga seharusnya lebih memperhatikan akan hal ini. Karena kurangnya perhatian akan benda seni hasil budaya menurun di kalangan masyarakat kita sendiri, maka lama kelamaan benda-benda tersebut akan hanya menjadi sejarah.
Peran pemerintah juga di perlukan dalam hal ini. Pemerintah selayaknya lebih menegaskan hukum-hukum yang berlaku yang berkaitan dengan budaya ini. Karena jangan sampai budaa kita ini sampai dicuri karena lemahnya hukum yang mengatur tentangnya. Pembatasan masuknya benda-benda dari luar negeri juga dapat di lakukan. Demi industri barang hasil budaya yang ada di dalam negeri. Karena jika barang dari luar terus menerus masuk dengan tanpa batasan, masyarakat di takutkan akan meninggalkan barang dalam negeri karena barang dari luar cenderung lebih bagus kualitasnya.
Analisis SWOT
1. 1. Strengths (Kekuatan).
a. Begitu kaya dan beragamnya kebudayaan yang dimiliki tiap-tiap daerah merupakan sumber kekuatan bagi bangsa ini menjadi bangsa yang besar di kemudian hari. Kekuatan dan keunggulan budaya bangsa sejatinya manifestasi dari tumbuh suburnya budaya-budaya lokal yang terus dipupuk dengan baik.
b. Keyakinan masyarakat Indonesia terutama masyarakat di pedesaan terhadap kebudayaan – kebudayaan kuno (warisan nenek moyang ), seperti : memberikan sesajen kepada tempat-tempat atau benda-benda yang dianggap mempunyai nilai lebih.
c. Keterlibatan aktif dan rasa memiliki yang besar dari masyarakat daerah terhadap budayanya sendiri yang sangat membantu untuk memajukan kebudayaan lokal.
2. Weaknesses (Kelemahan).
a. Budaya Barat yang mengakibatkan timbulnya permasalahan-permasalahan budaya di Indonesia. Pemerintah, masyarakat, dan pelaku budaya perlahan meninggalkan budaya tradisional dengan alasan mengikuti arus budaya barat, sehingga bangsa Indonesia dapat kehilangan ciri atau citra bangsa di mata dunia.
b. Perkembangan zaman dan teknologi (modernisasi dan globalisasi) yang semakin maju sehingga menimbulkan pergeseran cara pandang kebudayaan di dalam masyarakat.
c. Kurang optimalnya peran serta Pemerintah pusat maupun Pemerintah daerah dalam pengelolaan kekayaan budaya Indonesia.
d. Perebutan / Pematenan budaya Lokal Indonesia oleh Negara lain , seperti : yang dialami oleh I La Galigo sebuah traditional property etnis Bugis, Batik dari Jawa, angklung bambu Sunda, Kolontang Minahasa, Kesenian Dayak (yang mayoritas berada di wilayah Indonesia), lagu Indang Sungai Geringging dari Sumatera Barat, lagu Rasa Sayange dari Ambon, Reog Ponorogo dari Ponorogo merupakan hasil kebudayaan bangsa yang “merasa dimemiliki” oleh negara tetangga kita, Malaysia. Sebelumnya tindakan gegabah Malaysia tersebut juga dilakukannya yakni mematenkan rendang asal Minangkabau.
3. Opportunities (Peluang).
a. Menambah pengetahuan tentang budaya asing,serta dapat mempelajari budaya asing tersebut.
b. Dapat dijadikan dasar untuk menggabungkan budaya Indonesia dengan budaya asing sehingga menciptakan suatu budaya baru.
c. Adanya perkembangan seni dan sastra yang lebih maju.
d. Menambah keanekaragaman budaya.
e. Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semua irasional menjadi rasional.
f. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.
g. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik. Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
h. Membuka kerja sama ekonomi dan investasi yang mempercepat pembangunan ekonomi.
4. Threats (Tantangan).
a. Mengoptimalkan peran dan wewenang pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam pengelolaan kekayaan budaya untuk memperkokoh ketahanan budaya bangsa.
b. Memajukan dan meningkatkan terus perkembangan zaman dan teknologi (globalisasi dan modernisasi) di Indonesia agar bangsa kita tidak tertinggal terus oLeh negara lain.
c. Berusaha untuk menciptakan hasil-hasil budaya dan produk-produk dalam negeri yang khas dan lebih baik lagi kualitasnya.
d. Melestarikan dan mengembangkan kekayaan budaya lokal agar tetap eksis dan diakui oleh Negara lain.
e. Lebih meningkatkan pengenalan kebudayaan lokal Indonesia kepada masyarakat terutama masyarakat di pedesaan.

Kesimpulan :
Cinta terhadap budaya Indonesia harus kita tanamkan dalam diri kita sejak dini, agar kita dapat mengenali dan memahami serta menjaga kebudayaan bangsa ini agar tetap terpelihara dan berkembang, dengan cara melestarikan kebudayaan yang kita miliki sekarang ini, agar tidak punah dan tidak dipengaruhi oleh budaya asing yang masuk di Indonesia, sehingga mencemari kebudayaan asli yang ada di Indonesia. Selain itu kita harus menjaga kebudayaan milik kita agar, anak cucu kita juga masih dapat merasakan bahwa mereka masih memiliki kebudayaan asli yang dapat mereka banggakan di kemudian hari. Dan tugas mereka pula untuk meneruskan dan melestarikan kebudayaan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar