Sabtu, 24 Maret 2012

WWW (world wide web)

Nama  : Nadia Noviani
NPM   : 15111071
Kelas  : 1 KA 14


Sejarah

WWW adalah suatu program yang ditemukan oleh Tim Berners-Lee pada tahun 1991. Awalnya Berners-Lee hanya ingin menemukan cara untuk menyusun arsip-arsip risetnya. Untuk itu, beliau mengembangkan suatu sistem untuk keperluan pribadi. Sistem itu adalah program peranti lunak yang diberi nama Equire. Dengan program itu, Berners-Lee berhasil menciptakan jaringan yang menautkan berbagai arsip sehingga memudahkan pencarian informasi yang dibutuhkan. Inilah yang kelak menjadi dasar dari sebuah perkembangan pesat yang dikenal sebagai WWW.

WWW dikembangkan pertama kali di Pusat Penelitian Fisika Partikel Eropa (CERN), Jenewa, Swiss.Pada tahun 1989 Berners-lee membuat pengajuan untuk proyek pembuatan hiperteks global, kemudian pada bulan Oktober 1990, 'World wide web' sudah dapat dijalankan dalam lingkungan CERN. Pada musim panas tahun 1991, WWW secara resmi digunakan secara luas pada jaringan Internet.

Pengertian WWW
World Wide Web, disingkat sebagai WWW) adalah suatu ruang informasi yang dipakai oleh pengenal global yang disebut Pengidentifikasi Sumber Seragam untuk mengenal pasti sumber daya berguna. WWW sering dianggap sama dengan Internet secara keseluruhan, walaupun sebenarnya ia hanyalah bagian daripada Internet

World Wide Web (WWW)
Salah satu layanan aplikasi di Internet ini adalah World Wide Web (WWW), pelayanan yang eukup barn dikembangkan di Internet dan menjadi layanan aplikasi yang paling populer digunakan pemakai jaringan Internet dan perkembangannya terns dilakukan sampai saat ini untuk menyempumakan teknologi ini. WWW atau yang biasa disebut dengan Web saja, bekerja menggunakan teknologi yang disebut hypertext, yang kemudian dikembangkan menjadi suatu protokol aplikasi yang disebut HTIP (Hyper Text Transfer Protocol).

Dengan menggunakan WWW, pengaksesan beragam sumber informasi di Internet misalnya gopher. WAfS. ftp. mail dan sebagainya dapat dilakukan melalui suatu earn yang umum. Dengau teknologi hypertext akan menggabungkan beberapa jenis representasi dan metode pengaksesan informasi dan menyajikannya dalam beragam bentuk informasi seperti text, grafik, suara, animasi, video dan sebagainya.

referensi :

Sabtu, 10 Maret 2012

Kehidupan Masyarakat

Hubungan antara manusia yang satu dengan yang lain sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, dikarenakan manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri atau masih membutuhkan bantuan dari pihak lain. Bersosialisasi pun sangat penting dalam menjalin hubungan yang baik antara manusia yang satu dengan yang lainnya. Jika tidak adanya individu, maka keluarga dan masyarakat pun tidak akan tercipta. Begitu pula dengan individu, tidak akan bisa berjalan sendiri jika tidak adanya keluarga dan masyarakat, karena dengan adanya keluarga dan masyarakat, masing-masing individu dapat mengekspresikan segala hal yang berhubungan dengan sosial. Aspek individu, keluarga, masyarakat dan kebudayaan adalah aspek-aspek sosial yang tidak bisa dipisahkan.

A.      Pengertian Masyarakat
Masyarakat merupakan salah satu satuan sosial sistem sosial, atau kesatuanhidup manusia. Istilah inggrisnya adalah society sedangkan masyarakat itu sendiri berasal dari bahasa Arab Syakara yang berarti ikut serta atau partisipasi, kata Arabmasyarakat berarti saling bergaul yang istilah ilmiahnya berinteraksi. Masyarakatdapat diartikan bermacam-macam menurut pendapat tiap orang. Berikut ini akandijelaskan beberapa pengertian masyarakat menurut para ahli :
  • Menurut Prof. Dr. Koentjaraningrat masyarakat adalah manusia yang saling berinteraksi yang memiliki perasaan untuk kegiatan tersebut dan adanya suatuketerikatan untuk mencapai tujuan bersama.
  • Mac Iver dan Page mengatakan bahwa : “Masyarakat ialah suatu sistem darikebiasaan dan tata cara, dari wewenang dan kerjasama antara berbagai kelompok dan penggolongan, dari pengawasan tingkah laku serta kebebasan manusia.Keseluruhan yang selalu berubah ini kita namakan masyarakat.
  • Menurut Ralph Linton masyarakat merupakan setiap kelompok manusia yangtelah hidup dan bekerja bersama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur dirimereka dan menganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas- batas yang dirumuskan dengan jelas.
  • Selo Soemardjan menyatakan bahwa masyarakat adalah orang-orang yanghidup bersama, yang menghasilkan kebudayaan.
  • Menurut Karl Marx masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatuketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antarakelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.
  • Menurut Emile Durkheim masyarakat merupakan suau kenyataan objektif  pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.
  • Menurut Paul B. Horton & C. Hunt masyarakat merupakan kumpulanmanusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukansebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia tersebut.
  • F. Znaniecki menyatakan bahwa masyarakat merupakan suatu sistem yangmeliputi unit biofisik para individu yang bertempat tinggal pada suatu daerahgeografis tertentu selama periode waktu tertentu dari suatu generasi.
  • Smith, Stanley dan Shores mendefinisikan masyarakat sebagai suatukelompok individu-individu yang terorganisasi serta berpikir tentatang diri merekasendiri sebagai suatu kelompok yang berbeda.
  • Dari berbagai pendapat tersebut di atas maka W F Connell (1972, p. 68-69)menyimpulkan bahwa masyarakat adalah (1) suatu kelompok orang yang berpikir tentang diri mereka sendiri sebagai kelompok yang berbeda, diorganisasi, sebagaikelompok yang diorganisasi secara tetap untuk waktu yang lama dalam rintangkehidupan seseorang secara terbuka dan bekerja pada daerah geografls tertentu,(2) kelompok orang yang mencari penghidupan secara berkelompok, sampai turuntemurun dan mensosialkan anggota anggotanya melalui pendidikan, (3) suatu keorang yang mempunyai sistem kekerabatan yang terorganisasi yang mengikatanggota-anggotanya secara bersama dalam keselurühan yang terorganisasi.

B.      Pengertian Individu

Individu dalam Bahasa Latin berarti bagian terkecil yang tak dapat dibagi- bagi. Individu dalam Bahasa Prancis artinya orang seorang, kata ini selalu mengacu pada manusia dan tidak pada yang bukan manusia, dalam hal ini adalah satu orangmanusia “Individere” berarti makhluk individual yang tidak dapat dibagi-bagikan.Dalam ilmu sosial individu merupakan bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Misalnyakeluarga sebagai kelompok sosial yang terkecil terdiri dari ayah, ibu dan anak. Ayahmerupakan individu yang sudah tidak dapat dibagi lagi, demikian pula Ibu. Anak masih dapat dibagi sebab dalam suatu keluarga jumlah anak dapat lebih dari satu.

Hubungan Individu dan Masyarakat

Hubungan antara individu dan masyarakat telah.banyak disoroti oleh para ahli baik para filsuf maupun para ilmuan sosial. Berbagai pandangan itu pada dasarnyadapat dikelompokkan kedalam tiga pendapat yaitu pendapat yang menyatakan bahwa(1) masyarakat yang menentukan individu, (2) individu yang menentukan masyarakat,dan (3) individu dan masyarakat saling menentukan.Pandangan yang pertama terhadap hubungan antara masyarakat dan individudidasarkan bahwa masyarakat itu mempunyai suatu realitas tersendiri dan tidak terikatoleh unsur yang lain dan yang berlaku umum. Masyarakat yang dipindahkan olehseseorang itu berada di luar orang yang berpikir tentang masyarakat itu sendiri.Sebelum individu ada masyarakat yang dipikirkan itu telah ada. Oleh karena itumasyarakat itu tidak terikat pada individu yang memikirkannya. Menurut K J Veerger (1986) ada tiga pandangan yang memandang masyarakat sebagai suatu realitas yaitu pandangan holistis, organisme dan kolektivitis.Pertama, pandangan holisme terhadap hubungan individu dan masyarakat.Pandangan yang bersifat holistis ini tampak pada pandangan Aguste Comte (1798 -1853). Menurut Aguste Comte masyarakat dilihat suatu kesatuan di mana dalam 4 bentuk dan arahnya tidak tergantung pada inisiatif bebas anggotanya, melainkan pada proses spontan otomatis perkembangan akal budi manusia. Akal budi dan cara orang berpikir berkembang dengan sendirinya. Prosesnya berlangsung secara bertahap,merupakan proses alam yang tak terelakkan dan tak terhentikan. Perkembangan inidikuasai oleh hukum universal yang berlaku bagi semua orang di manapun dankapanpun dan pandangan Comte in dapat diketahui bahwa umat manusia itudipandang sebagai suatu keseluruhan, individu merupakan bagian-bagian yang hidupuntuk kepentingan keseluruhan.Kedua, Pandangan organisme terhadap hubungan antara individu danmasyarakat. Organisme suatu aliran yang berpendapat bahwa masyarakat itu berevolusi atau berkembang berdasarkan suatu pninsip intrinsik di dalani dirinya samaseperti halnya dengan tiap-tiap organisme atau makhluk hidup. Prinsip perkembanganini berperan dengan lepas bebas dari kesadaran dan kemauan anggota masyarakat.Ketiga, hubungan individu dan masyarakat berdasarkan kolektivisme. Menurut pandangan kolektif masyarakat mempunyai realitas yang kuat. Segala sesuatukepentingan individu ditentukan oleh masyarakat. Masyarakat mengatur secaraseragam untuk kepentingan kolektif. Menurut Peter Jarvis (1986) yang dikutip olehDR Wuradji MS (1988) Karl Mark, Bowles, Wailer dan Illich tokoh paham kolektif yang berpendapat bahwa individu tidak mempunyai kebebasan, kebebasan pribadidibatasi oleh kelompok elite (kelompok atas yang berkuasa) denganmengatasnamakan rakyat banyak.Pandangan yang kedua adalah hubungan individu dan masyarakat menurut paham individualistis. Individualisme suatu paham yang menyatakan bahwa dalamkehidupan seorang individu kepentingan dan kebutuhan individu yang lebih pentingdan pada kebutuhan dan kepentingan masyarakat. Individu yang menentukan corak masyarakat yang dinginkan. Masyarakat harus melayani kepentingan individu.Individu mempunyai hak yang mutlak dan tidak boleh dirampas oleh masyarakat demikepentingan umum.

Paham individualisme juga disebut Atomisme. Atomisme berpendapat bahwa hubungan antara individu itu seperti hubungan antar atom-atomyang membentuk molekul-molekul. Oleh karena itu hubungan ini bersifat lahiriah.Bukan kesatuan yang penting tetapi keaneka ragaman yang penting dalammasyarakat.

Pandangan individualistis ini yang otomistis ini berakar padanominalisme suatu aliran filsafat yang menyatakan bahwa konsep-konsep umum itu tidak mewakili realitas dari sesuatu hal. Yang menjadi realitas itu individu. Realitasmasyarakat itu ada karena individu itu ada. Jika individu tidak ada maka masyarakatitu tidak ada. Jadi adanya individu itu tidak tergantung pada adanya masyarakat.Paham yang ketiga yaitu paham yang memandang hubungan antara individudan masyarakat dari segi interaksi. Dari uraian tersebut di atas kita telah mengetahui paham totalisme dan individualisme yang masih berpijak pada satu kutub. Pahamtotalisme berpijak pada masyarakat, sebaliknya paham individualisme. Totalismemengabaikan peranan individu dalam masyarakat sebaliknya, paham individualismemengabaikan peranan masyarakat dalam kehidupan individu. Oleh karena itu kedua-duanya diliputi oleh kesalahan detotalisme. Paham individu memandang manusiasebagai seorang individu itu sebagai segala-galanya di luar individu itu tidak ada. Jadimasyarakat pun pada dasarnya tidak ada, yang ada hanya individu. Sebaliknya pahamtotalisme memandang segala di luar masyarakat itu tidak ada. Jadi individu itu hanyaada jika masyarakat itu ada. Adanya individu itu terikat pada adanya masyarakat.

Paham yang ketiga ini memandang masyarakat sebagai proses dimanamanusia sendiri mengusahakan kehidupan bersama menurut konsepsinya dengan bertanggung jawab atas hasilnya. Manusia tidak berada di dalam masyarakat bagaikan burung di dalam kurungannya, melainkan ia bermasyarakat. Masyarakat bukan wadahmelainkan aksi, yaitu social action.

Masyarakat terdiri dari sejumlah pengertian, perasaan, sikap, dan tindakan, yang tidak terbilang banyaknya. Orang berkontak dan berhubungan satu dengan yang lain menurut pola-pola sikap dan perilaku tertentu,yang entah dengan suka, entah terpaksa telah diterima oleh mereka. Umumnya dapatdikatakan bahwa kebanyakan orang akan menyesuaikan kelakuan mereka dengan pola-pola itu. Seandainya tidak, hidup sebagai manusia menjadi mustahil.“Masyarakat sebagai proses” dapat dipandang dari dua segi yang dalam kenyataannyatidak dipisahkan satu dengan yang lain karena merupakan satu kesatuan. Pertamamasyarakat dapat dipandang dari segi anggotanya yang membentuk, mendukung,menunjang dan meneruskan suatu pola kehidupan tertentu yang kita sebut masyarakat.Kedua masyarakat dapat ditinjau dari segi pengaruh strukturnya atas anggotanya.Pengaruh ini sangat penting sehingga boleh dikatakan bahwa tanpa pengaruh inimanusia satu persatu tidak akan hidup. Marilah kita perhatikan bagaimana jika pengaruh masyarakat yang berupa kepemimpinan, bahasa, hukum, agama, keluarga,ekonomi, pertahanan, moralitas dan lain sebagainya. Tanpa itu semua manusia satu.
  
Persatu tidak akan berdaya, ia akan jatuh ke dalam suatu keadaan, di mana-manamanusia tidak akan berdaya dan manusia akan hancur oleh kekuatan-kekuatan alamdan nalurinya sendiri.Hubungan antara masyarakat dan individu dapat digambarkan sebagai kutub positif dan kutup negatif pada aliran listrik. Jika dua kutub itu dihubungkan listrik iaakan mampu memberi kekuatan baginya dan menimbulkan suasana yang cerah. Jikaindividu dan masyarakat dipersatukan maka kehidupan individu dan masyarakat akanlebih bergairah dan suasana kehidupan individu dan kehidupan masyarakat akan lebih bermakna dan hidup serta bergairah.

KEHIDUPAN MASYARAKAT

Hubungan di lingkungan masyarakat yang terjalin dengan baik merupakan hasil dari hubungan yang baik antara individu dengan individu dan di dalam hubungan keluarga. Sama seperti keluarga, masyarakat merupakan media untuk mengekspresikan segala hal yang berhubungan dengan masalah-masalah sosial. Individu pun tidak akan bisa berjalan dengan baik tanpa adanya masyarakat. Masyarakat adalah sekumpulan individu yang mengadakan kesepakatan bersama untuk secara bersama-sama mengelola kehidupan. Terdapat berbagai alasan mengapa individu-individu tersebut mengadakan kesepakatan untuk membentuk kehidupan bersama. Alasan-alasan tersebut meliputi alasan biologis, psikologis, dan sosial. Pembentukan kehidupan bersama itu sendiri melalui beberapa tahapan yaitu interaksi, adaptasi, pengorganisasian tingkah laku, dan terbentuknya perasaan kelompok. Setelah melewati tahapan tersebut, maka terbentuklah apa yang dinamakan masyarakat yang bentuknya antara lain adalah masyarakat pemburu dan peramu, peternak, holtikultura, petani, dan industri. Di dalam tubuh masyarakat itu sendiri terdapat unsur-unsur persekutuan sosial, pengendalian sosial, media sosial, dan ukuran sosial. Pengendalian sosial di dalam masyarakat dilakukan melalui beberapa cara yang pada dasarnya bertujuan untuk mengontrol tingkah laku warga masyarakat agar tidak menyeleweng dari apa yang telah disepakati bersama. Walupun demikian, tidak berarti bahwa apa yang telah disepakati bersama tersebut tidak pernah berubah. Elemen-elemen di dalam tubuh masyarakat selalu berubah di mana cakupannya bisa bersifat mikro maupun makro.

Apa yang menjadi kesepakatan bersama warga masyarakat adalah kebudayaan, yang antara lain diartikan sebagai pola-pola kehidupan di dalam komunitas. Kebudayaan di sini dimengerti sebagai fenomena yang dapat diamati yang wujud kebudayaannya adalah sebagai suatu sistem sosial yang terdiri dari serangkaian tindakan yang berpola yang bertujuan untuk memenuhi keperluan hidup. Serangkaian tindakan berpola atau kebudayaan dimiliki individu melalui proses belajar yang terdiri dari proses internalisasi, sosialisasi, dan enkulturasi.

Hubungan antara masyarakat dan individu dapat digambarkan sebagai kutub positif dan kutup negatif pada aliran listrik. Jika dua kutub itu dihubungkan listrik ia akan mampu memberi kekuatan baginya dan menimbulkan suasana yang cerah. Jika individu dan masyarakat dipersatukan maka kehidupan individu dan masyarakat akan lebih bergairah dan suasana kehidupan individu dan kehidupan masyarakat akan lebih bermakna dan hidup serta bergairrah.

 Dapat  disimpulkan bahwa Hubungan individu dan masyarakat menurut paham individualistis. Individualisme suatu paham yang menyatakan bahwa dalam kehidupan seorang individu kepentingan dan kebutuhan individu yang lebih penting dan pada kebutuhan dan kepentingan masyarakat. Individu yang menentukan corak masyarakat yang dinginkan. Masyarakat harus melayani kepentmgan individu. Individu mempunyai hak yang mutlak dan tidak boleh dirampas oleh masyarakat demi kepentingan umum.

Paham individualisme juga disebut Atomisme. Atomisme berpendapat bahwa hubungan antara individu itu seperti hubungan antar atom-atom yang membentuk molekul-molekul. Oleh karena itu hubungan in bersifat lahiriah. Bukan kesatuan yang penting tetapi keaneka ragaman yang penting dalam masyarakat.

Pandangan individualistis ini yang otomistis ini berakar pada nominalisme suatu aliran filsafat yang menyatakan bahwa konsep-konsep umum itu tidak mewakili realitas dari sesuatu hal. Yang menjadi realitas itu individu. Realitas masyarakat itu ada karena individu itu ada. Jika individu tidak ada maka masyarakat itu tidak ada. Jadi adanya individu itu tidak tergantung pada adanya masyarakat.

Dapat disimpulkan bahwa semua itu mempunyai keterkaitan yang sangat erat. Jika tidak ada individu maka tidak akan terciptanya keluarga dan masyarakat .individu tidak bias berjalan sendiri tanpa adanya keluarga dan masyarakat karena keluarga dan masyarakat merupakan media untuk mengekspresikan aspek sosialnya. Dalam ilmu sosial individu merupakan bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Umpama keluarga sebagai kelompok sosial yang terkecil terdiri dari ayah, ibu dan anak. Ayah merupakan individu yang sudah tidak dapat dibagi lagi, demikian pula Ibu. Anak masih dapat dibagi sebab dalam suatu keluarga jumlah anak dapat lebih dari satu.