Sabtu, 30 Maret 2013

PERILAKU KONSUMEN


Konsumen adalah seseorang yang menggunakan barang atau jasa. Perilaku konsumen adalah tingkah laku dari konsumen, dimana mereka dapat mengilustrasikan pencarian untuk membeli, menggunakan, mengevaluasi dan memperbaiki suatu produk dan jasa mereka.

Konsep dasar perilaku konsumen menyatakan bahwa konsumen selalu berusaha untuk mencapai kegunaan (utility) maksimal dalam pemakaian barang yang dikonsumsinya. Kegunaan (utility) adalah derajat seberapa besar sebuah barang atau jasa dapat memuaskan kebutuhan seseorang.

Kegunaan atau nilai guna suatu barang dapat didasarkan dalam hal berikut ini :
1. Nilai guna total (total utility) adalah kepuasan total yang dinikmati oleh konsumen dalam mengonsumsi    
    sejumlah barang atau jasa tertentu secara keseluruhan.
2. Nilai guna maksimal (marginal utility) adalah tambahan kepuasan yang dinikmati oleh konsumen dari 
    setiap tambahan barang atau jasa yang dikonsumsinya.
3. Nilai guna yang semakin menurun (diminishing return) atau pemenuhan secara vertical yaitu nilai 
    guna yang diperoleh konsumen untuk setiap tambah konsumsi yang dilakukan pada mulanya meningkat, 
    tetapi sampai pada titik tertentu akan mengalami penurunan.
4. Nilai guna yang sama atau pemenuhan secara horizontal dikenal dengan Hukum Gossen II yang 
    menyatakan bahwa konsumen akan melakukan konsumsi sedemikian rupa sehingga nilai guna marginal 
    setiap barang dan jasa yang dikonsumsi akan sama, artinya unit terakhir dari masing-masing produk yang 
    dikonsumsi memiliki nilai sama.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN
- Faktor Budaya
- Faktor Sosial
- Faktor Pribadi
- Faktor Psikologis
- Faktor Marketing Strategy

Pendekatan Perilaku Konsumen terbagi dua yaitu :
* Teori Kardinal menyatakan bahwa kegunaan dapat dihitung secara normal. 
* Teori Ordinal : kegunaan tidak dapat dihitug tetapi hanya dapat dibandingkan.
   terbagi atas 7 bagian :
   a. Kurva Indiverensi
   b. Kurva Garis Anggaran
   c. Perubahan Harga Barang dan Pendapatan
   d. Keseimbangan Konsumen
   e. Reaksi Terhadap Perubahan Harga Barang
   f. Reaksi Terhadap Perubahan Pendapatan Nominal
   g. Efek Substitusi

Macam-macam elastisitas

Asumsi dalam elastisitas adalah perubahan harga akan mempengaruhi perubahan permintaan. Harga di sini tidak terbatas dengan harga barang tersebut akan tetapi juga harga barang lainnya. 

Elastistas silang
Elastisitas silang adalah efek atas perubahan permintaan atau penawaran dari satu barang sebagai akibat dari perubahan dalam sesuatu yang berkaitan dengan produk lain berapa banyak perubahan harga satu produk yang akan mengubah volume penjualan lain.
Elastisitas harga silang dari produk A dengan produk B adalah:
(Q A / T A) / (ΔP B / P B)
dimana
T A  adalah kuantitas penjualan A
Q A adalah perubahan jumlah A dijual
P B adalah harga B
ΔP B adalah perubahan harga B.
Sebuah elastisitas silang tersebut dapat positif atau negatif.. Jika dua barang komplementer maka kenaikan harga satu akan mengurangi permintaan untuk keduanya.. Jika mereka pengganti (misalnya, alam dan karet sintetis) kenaikan harga satu akan meningkatkan permintaan untuk yang lain.

Elastisitas pendapatan
Penghasilan elastisitas mengukur seberapa sensitif penjualan suatu yang baik untuk perubahan pendapatan konsumen: Hal ini:
Q / T) / (Δ Y / Y)
Dimana:
Q  = adalah kuantitas yang diminta
Y  = adalah pendapatan, dan
Δ  =  memiliki arti yang biasa untuk menunjukkan perubahan.

Elastisitas Penghasilan mengarah pada efek pendapatan , dan klasifikasi barang sebagai inferior atau normal. Pendapatan elastisitas lebih besar dari satu juga telah digunakan untuk mengklasifikasikan barang sebagai kemewahan daripada kebutuhan. Alasan di balik kedua adalah bahwa jika orang tidak dapat mengurangi konsumsi mereka yang baik sesuai dengan pendapatan mereka, maka harus (kepada mereka) keharusan.. Perlu diketahui bahwa (seperti teori ekonomi lebih mirip) hanya penilaian dari jumlah konsumen.. Itulah sebabnya, dengan kriteria ini, tembakau (atau heroin dalam hal ini) adalah suatu keharusan: kebenaran ini adalah di luar cakupan pembahasan kita di sini. 


http://rahimahrima.blogspot.com/2011/11/teori-perilaku-konsumen.html
http://yaeldaa.blogspot.com/2012/01/teori-perilaku-konsumen.html
aisyah18.files.wordpress.com/2010/.../teori-perilaku-konsumen

PENAWARAN DAN PERMINTAAN

     Teori penawaran dan permintaan dalam ilmu ekonomi, adalah penggambarkan atas hubungan-hubungan di pasar, antara para calon pembeli dan penjual dari suatu barang. Model penawaran dan permintaan digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di pasar. Model ini sangat penting untuk melakukan analisis ekonomi mikro terhadap perilaku serta interaksi para pembeli dan penjual. Ia juga digunakan sebagai titik tolak bagi berbagai model dan teori ekonomi lainnya. Model ini memperkirakan bahwa dalam suatu pasar yang kompetitif, harga akan berfungsi sebagai penyeimbang antara kuantitas yang diminta oleh konsumen dan kuantitas yang ditawarkan oleh produsen, sehingga terciptalah keseimbangan ekonomi antara harga dan kuantitas. Model ini mengakomodasi kemungkian adanya faktor-faktor yang dapat mengubah keseimbangan, yang kemudian akan ditampilkan dalam bentuk terjadinya pergeseran dari permintaan atau penawaran.


Pengertian Penawaran


Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh penjual pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran:
  • Harga barang itu sendiri.
  • Harga sumber produksi.
  • Tingkat produksi.
  • Ekspektasi/perkiraan.


Faktor-faktor yang mempengaruhi Penawaran
  1. Harga barang itu sendiri
  2. Harga barang lain yang terkait
  3. Harga faktor produksi
  4. Biaya produksi
  5. Teknologi produksi
  6. Jumlah pedagang/penjual
  7. Tujuan perusahaan
  8. Kebijakan Pemerintah

Pengertian Permintaan


Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan :

  • Harga barang itu sendiri.
  • Harga barang lain yang berkaitan.
  • Tingkat pendapatan.
  • Selera konsumen.
  • Ekspektasi/perkiraan.


Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan:
  1. Harga barang itu sendiri
  2. Harga barang lain yang terkait
  3. Tingkat pendapatan per kapita
  4. Selera atau kebiasaan
  5. Jumlah penduduk
  6. Perkiraan harga di masa mendatang
  7. Distribusi pendapatan
  8. Usaha-usaha produsen meningkatkan penjualan

Keseimbangan Pasar
    Tingkat harga maupun jumlah barang yang diminta dalam keadaan seimbang dan tidak ada kekuatan/kecenderungan untuk berubah.
Harga Equilibrium adalah harga yang terjadi pada saat jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan.
Harga Disequilibrium adalah harga yang terjadi saat jumlah yang diminta tidak sama dengan jumlah yang ditawarkan
Pergeseran Permintaan maupun penawaran
Kegagalan Pasar
  1. Informasi tidak sempurna (Incomplete information)
  2. Daya monopoli (Monopoly Power)
  3. Eksternalitas (Externality)
  4. Barang publik (public goods)
  5. Barang Altruisme (Altuism good)

Intervensi Pemerintah
- Kontrol Harga
   * Harga dasar (floor price)
   * Harga tertinggi (Celling pirce)
   * Kuota
- Pajak dan subsidi
   * Pajak
   * Subsidi
- Tarif dan quota

Penentuan Harga Keseimbangan
    Harga keseimbangan atau harga ekuilibrium dalam ekonomi adalah merupakan harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.
     Masalah harga berhubungan dengan barang ekonomis, sebab barang ekonomis adanya langkah dan berguna dan untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan uang dengan bantuan harga. Harga adalah perwujudan nilai tukar atas suatu barang/jasa yang dinyatakan uang. Oleh karena itu, harga merupakan nilai tukar obyektif atas barang/jasa dan nilai tukar obyektif itu sendiri adalah harga pasar atau harga keseimbangan. Harga pasar tidak terbentuk secara otomatis akan tetapi melalui suatu proses mekanisme pasar yakni tarik menarik antara kekuatan pembeli dengan permintaannya dan kekuatan penjual dengan penawarannya.
     Berdasarkan pengertian tersebut maka harga keseimbangan dapat diartikan harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.

Menentukan Keadaan Keseimbangan Dengan Matematik

Keadaan keseimbangan dapat pula ditentukan secara matematik, yaitu dengan memecahkan persamaan permintaan dan persamaan penawaran secara serentak atau simultan.

CONTOH :
Persamaan permintaan : Qd = 1.500 – 0,001 Pq
Persamaan penawaran  : Qs = -100 + 0,001 Pq
Syarat keseimbangan adalah permintaan sama dengan penawaran atau Qd = Qs.
1.500 – 0,001 P = -100 + 0,001 Pq
1.500 + 100 = 0,001 P + 0,001 Pq
1.600 = 0,002 Pq
Pq = 800.000 ( harga keseimbangan / harga pasar).


Jumat, 29 Maret 2013

RUANG LINGKUP EKONOMI

A. Definisi Ilmu Ekonomi
    
     Paul A. Samuelson mendefinisi ilmu ekonomi sebagai berikut : ilmu ekonomi adalah studi mengenai bagaimana cara manusia dan masyarakat sampai kepada pilihan untuk menggunakan sumber-sumber ekonomi yang terbatas yang dapat mempunyai kegunaan-kegunaan alternatif untuk menghasilkan berbagai macam barang dan mendistribusikan untuk konsumsi baik sekarang maupun masa yang akan datang di antara berbagai orang dan golongan dalam masyarakat.
     Kebutuhan adalah kegunaan yang timbul dalam diri manusia dan masyarakat dalam bentuk tuntutan untuk memperoleh pemenuhannya. Kebutuhan dapat dikelompokan menjadi dua :
1. kebutuhan ekonomi : kebutuhan barang keperluan hudup yang dapat dinilai dengan uang, misalnya makan    
    dan minum.
2. Kebutuhan non ekonomi : kebutuhan yang tidak dapat dinilai dengan uang.

Kebutuhan ekonomi pada dasarnya bersifat :
1. Berbeda untuk setiap orng maupun kelompok.
2. tidak sama sepanjang waktu.
3. berkembang dalam jumlah dan kwalitasnya.
4. saling melengkapi dan saling berlawanan.

dari segi kepentingan, kebutuhan dibedakan  :
1. kebutuhan primer
2. kebutuhan sekunder
3. kebutuhan tersier

dari segi sifatnya, kebutuhan dibedakan :
1. kebutuhan jasmani
2. kebutuhan rohani

dari segi tujuan :
1. kebutuhan individual
2. kebutuhan sosial

dari segi waktu :
1. kebutuhan sekarang
2. kebutuhan masa yang akan datang

    Guna adalah nilai dari suatu barang untuk memenuhi kebutuhan atau kepuasan yang di peroleh dari barang yang dimiliki. dari segi pengorbanan yang di keluarkan untuk memperoleh barang, maka barang dibedakan :
1. Barang bebas : benda yang mempunyai guna, dimana jumlahnya tidak terbatas dan di peroleh tanpa ada  
    pengorbanan yang berarti yang dapat dinilai dengan uang. misalnya udara.
2. barang tidak bebas : benda yang mempunya nilai ?guna dan jumlahnya terbatas. misalnya semen.

dari segi pemiliknya, barang ekonomis dibedakan :
1. barang privat
2. barang publik

dari segi pemakaiannya :
1. barang konsumsi
2. barang produksi

dari segi sifat pemakaiannya :
1. barang substitusi
2. barang komplementer

dari segi sifatnya :
1. barang kongkret
2. barang abstrak

    Sumber produksi adalah segala sesuatu yang dapat dipakai untuk menghasilkan alat-alat pemenuhan kebutuhan. sumber produksi dibedakan :
1. sumber daya alam : sumber produksi dari alam. misalnya air dan tanah.
2. sumber daya manusia : sumber produksi yang ada pada manusia. misalnya pikiran dan tenaga.
3. sumber ekonomi buatan manusia : sumber produksi hasil manusia. misalnya mesin dan gedung.
4. kepengusahaan.

    ilmu ekonomi merupakan kelompok ilmu sosial. Namun ilmu ekonomi berbeda dengan ilmu sosial lainnya, sebab ilmu ekonomi mempelajari masyarakat dari segi pemenuhan kebutuhan dengan memilih sumber-sumberproduksi yang terbatas dan cara pemakaiannya yang paling tepat. Untuk dapat menerangkan suatu kegiatan ekonomi, maka dapat digunakan cara-cara penyelidikan sebagai berikut :
1. menyederhanakan persoalan-persoalan yang dihadapi dengan jalan membuat beberapa asumsi dan model  
    dari keadaan yang diselidiki.
2. mengadakan penelitian terhadap masalah yang terjadi agar dapat ditarik suatu kesimpulan.


B. Masalah pokok ekonomi dan pengaruh mekanisme harga

    Masalah pokoknya adalah masa kelangkaan atau  kekurangan  sebagai akibat dari  ketidak  seimbangnya  antara  kebutuhan  masyarakat  yang  relatif  tidak  terbatas dengan  faktor-faktor produksi yang  tersedia dalam masyarakat yang  relatif  terbatas.

Masalah pokok ekonomi itu terbagi menjadi dua yaitu :
1. Menurut Aliran Klasik, yaitu masalah pokok ekonomi terdiri dari Produksi, Distribusi, dan Konsumsi
    - Produksi, menyangkut masalah usaha atau kegiatan mencipta atau menambah kegunaan suatu benda. 
    - Distribusi, menyangkut kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen.
    - Konsumsi, menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu benda.
2. Menurut Aliran Modern, Ekonomi modern mengakomodasikan masalah ekonomi dalam 3 masalah pokok yaitu :
- Barang dan jasa apa yang akan dihasilkan / diproduksi dan berapa jumlahnya (what).
- Bagaimana barang dan jasa itu dihasilkan / diproduksi (how).
- Untuk siapa barang dan jasa itu dihasilkan / diproduksi (for whom).
- Barang dan jasa apa yang akan dihasilkan / diproduksi dan berapa jumlahnya (what)

C. Masalah Ekonomi Bagi Konsumen

  Kebutuhan hidup manusia itu banyak sekali dan beraneka ragam, sedangkan barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan sangat terbatas. Kenyataan inilah yang menjadi inti masalah ekonomi. Masalah ekonomi dihadapi oleh umat manusia, apakah mereka sebagai perseorangan, keluarga, perusahaan, atau negara.
Pokok persoalannya adalah: bagaimanakah dengan sumber-sumber yang terbatas, manusia dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang banyak dan beraneka ragam.

D. Sistem Perekonomian

    Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya.
   Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.
   Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi.
  Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.

E. Macam-Macam Sistem Ekonomi
1. Berdasarkan yang mengatur mekanisme dapat dibedakan menjadi 4 bagian yaitu :
  • Sistem Ekonomi Tradisional
  • Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas)
  • sistem ekonomi Komando (Terpusat)
  • Sistem Ekonomi Campuran
2. Berdasarkan yang mengatur kepemilikan Aset :
  • Sistem Ekonomi Kapitalis
  • Sistem Ekonomi Sosialis
  • Sistem Ekonomi Campuran
Penjelasan dari masing-masing Sistem Ekonomi :
1. Sistem Ekonomi Tradisional : Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh     
    masyarakat tradisional secara turun temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja.

Ciri dari sistem ekonomi tradisional adalah :
  • Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana
  • Hanya sedikit menggunakan modal
  • Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang)
  • Belum mengenal pembagian kerja
  • Masih terikat tradisi
  • Tanah sebagai tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran
-Kelebihan Sistem Ekonomi Tradisional :
  • Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat, hubungan antar individu sangat erat
  • Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul
  • Tidak individualistis
-Kekurangan Sistem Ekonomi Tradisional :
  • Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah
  • Mutu barang hasil produksi masih rendah
2. Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas): Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi dimana 
   seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada 
   mekanisme pasar.

Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah :
  • Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal
  • Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya
  • Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba
  • Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (Swasta)
  • Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar
  • Persaingan dilakukan secara bebas
  • Peranan modal sangat vital
-Kelebihan Sistem Ekonomi Pasar yaitu :
  • Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi
  • Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi
  • Munculnya persaingan untuk maju
  • Barang yang dihasilkan bermutu tinggi
  • Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari laba
-Kekurangan Sistem Ekonomi Pasar :
  • Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan
  • Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal
  • Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat
  • Sering terjadi gejolak dalam perekonomian
3. Sistem Ekonomi Komando (Terpusat): Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana peran   
  pemerintah sangat dominan dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian. 

Ciri dari sistem ekonomi Komando adalah :
  • Semua alat dan sumber-sumber daya dikuasai pemerintah
  • Hak milik perorangan tidak diakui
  • Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian
  • Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah
-Kelebihan Sistem Ekonomi Komando :
  • Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnya
  • Pasar barang dalam negeri berjalan lancer
  • Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga
  • Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan
  • Jarang terjadi krisis ekonomi
-Kekurangan Sistem Ekonomi Komando :
  • Mematikan inisiatif individu untuk maju
  • Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
  • Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya
4. Sistem Ekonomi Campuran : Sistem ekonomi campuran merupakan dari sistem ekonomi pasar dan 
     terpusat, dimana pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.

Ciri dari sistem ekonomi campuran adalah :
  • Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat
  • Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah
  • Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
  • Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang Penerapan sistem ekonomi campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi pasar dan komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Kebaikan sistem ekonomi campuran
  • Kebebasan berusaha
  • Hak individu berdasarkan sumber produksi walaupun ada batas
  • Lebih mementingkan umum dari pada pribadi
Kelemahan sistem ekonomi campuran
  • Beban pemerintah berat dari pada beban swasta
  • Pihak swasta kurang memaksimalkan keuntungan
5. Sistem Ekonomi Kapitalis : Sistem Ekonomi Kapitalis adalah system ekonomi yang memberikan  
    kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian. 

Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Kapitalis :
  • Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi
  • Pemilikan alat-alat produksi di tangan individu
  • Inidividu bebas memilih pekerjaan/ usaha yang dipandang baik bagi dirinya.
  • Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar
  • Pasar berfungsi memberikan “signal” kepda produsen dan konsumen dalam bentuk harga-harga.
  • Campur tangan pemerintah diusahakan sekecil mungkin. “The Invisible Hand” yang mengatur perekonomian menjadi efisien.
  • Motif yang menggerakkan perekonomian mencari laba
-Kelebihan Sistem Ekonomi Kapitalis :
  • Lebih efisien dalam memanfaatkan sumber-sumber daya dan distribusi barang-barang.
  • Kreativitas masyarakat menjadi tinggi karena adanya kebebasan melakukan segala hal yang terbaik dirinya.
  • Pengawasan politik dan sosial minimal, karena tenaga waktu dan biaya yang diperlukan lebih kecil.
-Kekurangan Sistem Ekonomi Kapitalis :
  • Tidak ada persaingan sempurna. Yang ada persaingan tidak sempurna dan persaingan monopolistik.
  • Sistem harga gagal mengalokasikan sumber-sumber secara efisien, karena adanya faktor-faktor eksternalitas  (tidak memperhitungkan yang menekan upah buruh dan lain-lain).
6. Sistem Ekonomi Sosialis : Suatu sistem yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap  
    orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur tangan pemerintah. 

Ciri-ciri Sistem ekonomi sosialis :
  • Lebih mengutamakan kebersamaan
  • 2.Peran pemerintah aktif
  • Sifat manusia ditentukan oleh pola produksi
-Kelebihan sistem ekonomi Sosialis :
  • Disediakannya kebutuhan pokok oleh pemerintah
  • Kegiatan ekonomi didasarkan perencanaan negara
  • Produksi dikelola oleh Negara
- Kelemahan Sistem Ekonomi Sosialis :
  • Sulit melakukan transaksi
  • Membatasi kebebasan
  • Mengabaikan pendidikan moral




http://maliqren.wordpress.com/2012/03/15/ruang-lingkup-ekonomi/
http://sugiartha26.wordpress.com/2012/03/17/ruang-lingkup-ekonomi/